find anything

enak ngewe asalkan......





Baru-baru ini hasil penelitian di London Inggris mengungkapkan bahwa 84 persen dari perempuan perimenopause dan menopause mengaku mengalami seks menyakitkan. Hampir 70% mengatakan sakit dan menderita setelah berhubungan. Namun hampir separuh nya tidak mencari bantuan medis apapun - karena terlalu malu.

ReplensMD pada Hari Menopause sedunia pada Oktober lalu berpendapat bahwa diskusi terbuka tentang masalah itu patut dilakukan. Tujuannya demi memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan semua perempuan.

Mengutip femalefirst, sebagaimana diketahui, usia rata-rata awal menopause adalah 51 tahun, namun bisa terjadi lebih awal setelah operasi atau setelah beberapa terapi obat seperti kemoterapi.

Dampaknya dari estrogen alami wanita yang menurun itu menyebabkan kekeringan vagina, sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan, saat berhubungan seksual atau 'ML'.

ReplensMD mengatakan bahwa perempuan yang tidak mencari bantuan atas dampak manapouse itu menurun rasa percaya dirinya. Para perempuan itu akhirnya secara teratur menghindari seks.

Seorang perempuan mengatakan bahwa gejalanya sangat buruk yang membuatnya hampir tidak mungkin untuk melakukan hubungan seks. Perempuan itu pun meyakini tidak akan pernah bisa memiliki hubungan seksual yang normal lagi.

Linda Pearson dari ReplensMD mengatakan, "Ini adalah masalah yang sangat besar yang selama bertahun-tahun telah disembunyikan. Hal ini juga sangat menyedihkan, tak ada perempuan yang seharusnya harus berhadapan dengan kehidupan cinta tidak bahagia hanya karena terlalu takut mencari bantuan."

"Begitu banyak perempuan yang tidak perlu menderita dalam keheningan seks, mempertaruhkan kebahagiaan dan hubungan mereka, namun ada beberapa langkah sederhana yang mereka dapat lakukan untuk membantu diri mereka sendiri," tambahnya.

Linda pun memberi solusinya. Ia mengatakan, "Pertama mencoba pelembab vagina nonhormonal, yang mengisi ulang kelembaban alami. Penggunaan reguler secara teratur mampu membantu menjaga kesehatan vagina dan memberikan kenyamanan terus menerus."

"Kedua, kekeringan dapat diperburuk oleh sabun, parfum dan produk lainnya seperti minyak mandi dan gel mandi. Jadi sebaiknya jangan menggunakan apapun selain air hangat suam atau mencuci sabun intim," tuturnya.

Dokter Sarah Jarvis yang setuju dengan Linda mengatakan, "Ini tampaknya selalu menyedihkan bagi saya bahwa begitu banyak perempuan menderita dalam keheningan dengan gejala menopause umum. Seperti kekeringan vagina, karena mereka malu untuk berbicara dengan dokternya."

"Kami melihat masalah ini secara teratur dan sepenuhnya memahami berapa banyak dampaknya terhadap kualitas hidup. Ada banyak pilihan pengobatan yang efektif dan kami lebih dari senang untuk menawarkan mereka, tetapi kami tidak dapat membantu jika kita tidak tahu ada masalah. Jadi terbukalah."

Tidak ada komentar: